One Piece: Pemanggil Servant

Chapter 102: Bab 102



*Tok!*

*Tok!*

*Tok!*

Saat Spandam gelisah, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"Aku datang untuk memenuhi panggilanmu, Spandam. Apa yang kamu inginkan dariku?" Kalifa masuk sambil bertanya.

"Kamu datang tepat pada waktunya, Kalifa." Melihat kedatangan Kalifa, Spandam mulai merasa lega.

"Kau tahu, Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia telah mengirim banyak orang kuat untuk menangani Bajak Laut Drake, dan mereka akan segera tiba."

"Tapi kamu tahu sendiri seberapa kuat mereka. Jika kita menghadapi mereka secara langsung, dapat dipastikan bahwa kita akan menderita kerugian yang besar."

"Jadi, saya merekomendasikanmu kepada kepala Pemerintah Dunia untuk memancing Vermillion keluar, hal ini akan mempermudah kita menangkapnya." Kata Spandam.

"Kamu benar-benar menyarankan hal itu?" Kalifa mengerutkan keningnya.

"Keputusan ini telah disetujui oleh Pemerintah Dunia, Kalifa. Ingat, jika Anda menggagalkan misi ini, maka kita akan menerima kerugian yang sangat besar."

Menatap Spandam dengan rasa iritasi, Kalifa hanya dapat menghela nafas.

"Karena perintah telah dikeluarkan, maka saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas ini." Kalifa berbalik meninggalkan kantor Spandam, siap untuk melaksanakan misinya.

Melihat Kalifa pergi, Spandam kembali merosot ke kursinya. "Kali ini harus berhasil, jika tidak, aku akan tamat..." Spandam dibasahi oleh keringat dingin.

***

Di bawah bimbingan Golden Lion, Vermillion akhirnya sampai di sebuah pulau apung yang ditumbuhi oleh hutan lebat.

"Hmm, aku tak menyangka pilihanmu dalam memilih pulau cukup bagus."

"Pulau apung ini cukup indah." Melihat ke bawah, Vermillion memandang pulau yang ditumbuhi oleh pepohonan rindang itu sambil mengangkat aisnya.

"Aku sendiri terkejut, aku tak menyangka kita akan sampai dalam waktu kurang dari setengah hari." Kata Golden Lion sambil berkeringat dingin.

Perlu Anda tahu, meskipun Golden Lion terbang dengan kecepatan penuh, setidaknya perlu waktu satu hari penuh untuk sampai ke pangkalan ini dari Pulau Duel.

"Oke, jangan terlalu banyak bicara. Cepat dan bawa aku ke rampasan yang kamu janjikan, setelah itu aku akan membebaskanmu." Vermillion melambaikan tangannya.

"Atau... kamu ingin mengandalkan anak buahmu untuk menyelamatkan nyawamu?"

Melihat para prajurit yang keluar dari dalam pulau, Vermillion tersenyum.

"Perlu aku akui, kali ini aku tidak akan mencoba bermain trik." Golden Lion menggelengkan kepalanya.

"Meskipun aku tidak tahu kekuatanmu yang sebenarnya, tapi sebagai pemimpin wanita bau itu, aku berpendapat bahwa kamu setidaknya tidak lebih lemah darinya."

"Anak buahku tidak akan mampu melawanmu, dan aku sendiri masih terluka sekarang. Maaf, aku tidak ingin melanjutkan pertempuran." Golden Lion menghela nafas.

"Haha, Golden Lion yang legendaris dipukuli habis-habisan oleh Drake, bukankah itu menarik?" Vermillion tertawa kecil.

"Dan ya, semua mitraku sangat kuat."

"Miyamoto Musashi, Li Shuwen... mereka mengingatkanku pada Bajak Laut era lama." Kata Golden Lion.

"Hmm? Apakah kamu membicarakan tentang Bajak Laut Rocks?"

"Kau benar-benar tahu Bajak Laut Rocks?!" Golden Lion memandang pria itu dengan keheranan.

Bajak Laut Rocks adalah Bajak Laut terkuat sebelum era Roger. Meskipun mereka sangat kuat, tapi hanya ada sedikit orang yang masih mengingat mereka.

Golden Lion tidak menyangka bahwa pemuda ini tahu tentang Bajak Laut Rocks!

"Aku tahu lebih banyak dari apa yang kamu ketahui, Golden Lion." Vermillion tersenyum layaknya rubah.

"Aku juga tahu bahwa kamu adalah mantan anggota Bajak Laut Rocks."

"Kamu... memang tahu cukup banyak."

"Turunkan aku, dan aku akan memerintahkan mereka untuk tidak menyerang. Setelah itu aku akan membawakanmu apa yang kamu inginkan."

Mengangguk, Vermillion melayang turun bersama Golden Lion.

"Hati-hati, pria itu turun bersama Bos!"

"Cepat, kita perlu waspada!"

"Kita harus menyelamatkan Bos kita!"

Para perompak penghuni Merveille siap untuk menyelamatkan Bos mereka, Golden Lion.

"Oke, hentikan kegaduhan kalian." Golden Lion yang mendarat segera menghentikan bawahannya.

"Menyingkirlah, jangan coba-coba menyerang Vermillion." Kata Golden Lion sambil menuntun Vermillion ke depan.

"Tapi, Bos, bukankah ini kesempatan bagus bagi kita untuk menangkapnya?"

"Benar! Selama kita menangkapnya, kita dapat meminta Bajak Laut Drake untuk menyerah."

"Benar, mari serang dia bersama, Bos. Dengan jumlah kita, dia tidak akan bisa berkutik!"

"Diam!"

Melihat bawahannya yang keras kepala, Golden Lion langsung meneriaki mereka.

"Haha, sepertinya bawahanmu tidak berniat untuk membiarkanku mengambil rampasanku dengan mudah."

"Mungkin aku perlu memberi mereka sedikit pelajaran." Katanya sambil membunyikan lehernya.

"Tunggu!"

*Boom!*

Sebelum Golden Lion menyelesaikan kata-katanya, semua anak buahnya menghantam tanah dengan keras. Kekuatan telekinetik ini tidak dapat diremehkan.

"Kau..." Melihat keadaan anak buahnya yang menyedihkan, Golden Lion menunjuk pemuda itu dengan gemetaran.

"Oke, teruslah memimpin." Vermillion melambaikan tangannya dengan bosan.

"Dasar bajingan, cepat lepaskan kekuatanmu dari mereka!"

Melihat anak buahnya yang masih tertahan di tanah, Golden Lion berteriak tak puas.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.