One Piece: Pemanggil Servant

Chapter 12: Bab 12



Mary Geoise, pusat pemerintah dunia.

Di sebuah ruangan mewah, lima tetua sedang duduk di sofa sambil mendiskusikan berbagai hal.

*Tok!* *Tok!* *Tok!*

"Lapor, tuan! Ada masalah mendesak!"

Dibarengi oleh ketukan pintu, suara seorang agen Pemerintah Dunia terdengar dari luar.

"Masuk." Salah satu tetua itu mengijinkan agen untuk masuk.

"Lapor kepada tetua, kapal yang ditumpangi Saint Ronald telah mengirim permintaan bala bantuan."

"Tapi saat itu juga telepon itu terputus, dan kita tidak dapat menghubungi mereka balik." Agen itu berkata dengan tergesa-gesa.

"Apa?!"

"Seseorang benar-benar berani menyerang Tenryuubito?!"

"Hal ini menentang otoritas pemerintah dunia." Seorang tetua berkata dengan wajah suram. Tenryuubito adalah bangsawan dunia, tidak ada yang berani menyerang mereka, bahkan Roger sendiri tidak berani melakukan hal-hal yang berlebihan kepada Celestial Dragon!

"Segera hubungi angkatan laut terdekat, perintahkan agen Pemerintah Dunia untuk menyelidiki hal ini."

"Temukan penyerang itu dan konfirmasikan apakah Ronald selamat atau tidak." Tetua berambut keriting memberikan perintahnya.

"Masalah ini tidak boleh diketahui oleh dunia luar, jika tidak, otoritas Pemerintah Dunia akan terpengaruh." Tetua berambut pirang menatap ke arah agen tersebut.

"Segera kabari CP0 untuk menindaklanjuti masalah ini."

"Baik, lima tetua!" Agen itu lalu pergi untuk melaksanakan tugasnya.

***

Grand Line, Basis Tentara Revolusioner, Baltigo.

"Berita besar, berita besar!" Sang Okama King berlari untuk menemui Monkey D. Dragon, pemimpin pasukan revolusioner.

"Berita apa yang membuatmu sangat terkejut, Ivankov?" Dragon menatap Ivankov dengan keingin tahuan.

"Ini..." Ivankov menarik napas dalam-dalam, "Berita besar, sejumlah agen dari CP0 dan CP9 telah ditugaskan untuk berlayar ke East Blue."

"Mereka nampaknya mencoba mencari sesuatu. Setelah orang-orang kita bertanya, nampaknya mereka sedang mencari keberadaan Saint Ronald, yang nampaknya telah diserang oleh seseorang!" Ivankov berkata dengan suara tinggi.

"Apa! Apakah Celestial Dragon telah diserang?!" Dragon yang terkenal tenang sekarang terlihat terkejut.

"Apakah berita itu dapat dipercaya?"

"Ya, berita itu apat dipastikan legit. Kita mendapatkannya dari Agen Rahasia Pemerintah Dunia yang telah tertangkap."

"Selain itu, kapal yang ditumpangi oleh Celestial Dragon tersebut telah hancur, mungkin Saint itu telah mati." Ivankov mengangguk.

"Apakah kamu tahu siapa yang telah menyerang Celestial Dragon itu? Kita dapat mencoba menghubungi mereka, mungkin mengundang mereka ke dalam tim kita."

"Karena mereka memusuhi Pemerintah Dunia, maka mereka adalah teman kita." Dragon bertanya.

"Masih belum diketahui. Ketika Celestial Dragon itu diserang, nampaknya tidak ada kapal lain di dekat mereka, oleh karena itu perlu waktu untuk menyelidiki hal ini."

"Ivankov, tindak lanjuti masalah ini, cari informasi penyerang itu lalu beritahukan kepada saya."

"Serahkan semuanya padaku, Dragon." Ivankov menjawab dengan semangat tinggi.

"N-fufufu! Orang yang menyerang Celestial Dragon itu pasti tidaklah buruk dan juga anak yang baik, aku merasa sangat senang!"

"Sikap orang itu masih tidak berubah dari dulu." Melihat Ivankov yang berlari keluar, Dragon menggelengkan kepalanya.

***

East Blue, Golden Hind.

"Apakah ada yang lucu dariku?" Melihat Masternya tertawa, Borsalino menggaruk kepalanya.

"Haha, tidak, tidak, aku hanya memikirkan hal yang menyenangkan." Vermillion yang kembali pada kesadarannya segera menjawab Borsalino.

"Benarkah? Aku merasa bahwa anda menertawakanku, Master." Bibir Borsalino berkedut.

"Tidak ada, aku hanya tertawa ketika membayangkanmu bertemu dengan dirimu yang lain di masa depan."

"Jika aku bertemu dengan kembaranku, itu pasti akan merepotkan." Borsalino mengelus dagunya.

"Sembunyikan identitasmu untuk saat ini, kamu dapat mengungkapkannya nanti jika dibutuhkan." Vermillion ingin menepuk bahu Borsalino, tapi karena pria itu sangat tinggi, jadi dia mengurungkannya.

"Sekarang, ganti bajumu dan kenakan masker."

"Karena anda telah memerintahkannya, maka saya akan mematuhinya."

Vermillion mengangguk puas. "Karena kita telah memiliki enam anggota kru, sudah saatnya untuk menamai group kita." Vermillion memandang ke semua orang, "Apakah kalian mempunyai ide?"

"Aku, aku! Mari kita namai group kita Konoha!" Tsunade mengangkat tangannya.

"Tidak." Vermillion langsung menolaknya tanpa ragu-ragu.

"Bagaimana dengan Angkatan Laut?" Giliran Borsalino yang menyuarakan suaranya.

"Aku tidak ikut, kalian dapat mendiskusikannya tanpaku." Emiya bersandar di tepi perahu dengan ekspresi bosan.

"Mengapa tidak menamainya dengan nama Blueplanet saja?" Drake berkata sambil tersenyum.

"Blueplanet? Bagus, baunya agak nostalgia juga." Vermillion memandang ke arah langit, layaknya mengingat sesuatu yang sangat penting.

"Keputusan sudah dibuat, mulai sekarang, group kita akan dinamakan Blueplanet! Dan kapten kapal tak lain adalah Fancis Drake!"

-----

feel free to support me on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.