Chapter 58: Bab 58
"Ja-jangan mendekat!" Melihat pria menakutkan itu mendekat, Kapten perompak berteriak ngeri sambil menembak Kratos sampai pelurunya habis, bahkan ketika senjatanya kosong, dia tetap menarik pelatuk berkali-kali karena sangking takutnya dia.
Kratos nampak tidak bergeming, bahkan peluru itu tidak melukainya sedikitpun.
"Sudah saatnya untuk mengakhiri ini." Ucap Kratos dengan suara berat.
"Me-mengak- Aghkk!"
Sebelum kapten itu menyelesaikan perkataannya, Kratos mengangkat tubuh lawan lalu merobeknya menjadi dua dengan tangan kosong.
"Ka-kapten... terbunuh?!"
"Ti-tidak mungkin!"
Melihat adegan mengerikan itu, para perompak yang awalnya terlihat sombong dan pemberani langsung menjadi kikuk. Kapten yang mereka kenal sebagai orang kuat mati dengan sekali serangan, selain itu monster itu membelahnya menjadi dua dengan tangan kosong!
Kratos yang berlumuran darah menatap mereka dengan ekspresi dingin. Para perompak langsung gemetar hebat.
"Sekarang giliran kalian."
"Si-sial, mati kau, monster!"
*Bang!*
*Bang!*
*Bang!*
Suara tembakan terdengar berkali-kali, sayang sekali serangan itu tidak mempengaruhi lawan. Ingin menyelesaikan masalah ini dengan cepat, Kratos meraih kedua gagang pedang yang ada di punggungnya lalu menebaskan Blade of Chaos dengan sekali tebasan.
*Slash!*
Suara gemrising rantai serta angin kencang terdengar. Dalam waktu kurang dari satu detik, seluruh perompak itu langsung terpotong menjadi dua oleh Kratos.
'Seperti yang diharapkan dari Kratos. Walaupun dia telah menjadi lebih tenang semenjak simpul hatinya dicabut, tapi jika melawan musuh, dia tidak akan berbelas kasih.' Vermillion melihat pemandangan tak sedap itu sambil menarij napas dalam-dalam.
Setelah Kratos membakar seluruh mayat lawan menjadi abu dengan Blade of Chaos miliknya, Golden Hind telah berhasil melewati Reverse Mountain dengan selamat.
Ngomong-ngomong tentang Blade of Chaos, selain mendapat artefak tingkat dewa dengan ketajaman yang luar biasa, Vermillion juga secara otomatis menguasai sihir; Fire of Ares, Ice of Poseidon, Lightning of Zeus, dan Soul of Hades.
Tapi sihir tersebut hanya dapat digunakan melalui median Blade of Chaos. Meskipun agak kecewa, tapi sihir ini tidak dapat dipungkiri sangat kuat. Selama dia menggunakan Blade of Chaos, dia akan dapat menggunakannya secara bebas.
Ada juga satu artefak yang dia dapat setelah memanggil Kratos. Artefak ini adalah senjata terkuat yang dia miliki sekarang, dengan Amulet of Uroborus, dia dapat merekontruksi segala hal yang telah rusak ataupun mengorosinya dengan kekuatan waktu.
Dia telah mencoba kekuatan artefak ini dengan pedang dan tongkat yang dia potong menjadi dua, dan benar saja, artefak ini dapat memulihkannya menjadi sedia kalah!
Jika dia ingin, bahkan Marine Ford pasca peperangan White Beard dapat dipulihkan secara seketika! Tapi hal ini akan mengkonsumsi banyak mana serta membebani fisiknya.
Kembali ke Golden Hind.
Bajak Laut Drake telah berhasil mencapai Grand Line! Melangkah ke haluan kapal, Vermillion melihat ke arah Twin Cape Mercusuar.
Di sana terlihat seorang pria paruh baya yang sedang memegang koran sambil melirik ke arah Golden hind.
Belakangan ini, dia telah membaca banyak berita tentang Bajak Laut Drake melalui surat kabar. Berita tentang kekalahan Garp dan tertangkapnya Admiral Kizaru benar-benar mengejutkannya.
Sebagai orang yang pernah berlayar dengan Roger, Crocus tahu benar seberapa kuat Admiral Kizaru dan Naval Hero Garp!
Melompat keluar dari kapal, Vermillion mendarat di tanah lalu berjalan menuju Crocus bersama Tsunade.
Tsunade mendengar dari Vermillion bahwa lelaki tua itu adalah dokter kapal Bajak Laut Roger. Sebagai sesama dokter, secara alami Tsunade ingin berbicara dengannya.
"Halo, Crocus." Sapa Vermillion dengan senyum tipis.
"Bisakah kita mengobrol?"
"Aku tak pernah menyangka bahwa orang sepopuler anda tahu siapa saya. Apa yang ingin anda bicarakan?" Meletakkan koran yang dia pegang, Crocus menjawab sambil menatap orang itu dengan tatapan intense.
"Kamu adalah mantan dokter kapal Roger." Kata Vermillion, dia melanjutkan. "Ini adalah dokter kapal kita, Tsuande. Ilmu medisnya sangat tinggi, dan saya tahu dia lebih ahli dari anda, tapi saya ingin dia bertukar ilmu dengan anda." Vermillion menunjuk wanita kesayangannya.
"Huh?! Kamu benar-benar tahu bahwa saya adalah mantan dokter kapal Roger?!" Crocus membelalakkan matanya.
"Saya memiliki agen inteligen yang hebat." Vermillion hanya mengangkat bahu, dia tahu informasi ini dari menonton One Piece, tapi terlalu malas untuk menjelaskannya.
"Jadi, apa jawaban anda?"
"Hmm... Maaf, aku hanya seorang pensiunan tua. Untuk hal yang anda inginkan, carilah orang lain." Kata Crocus sambil mengambil koran sekali lagi.
"Sayang sekali." Vermillion menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak akan mengganggu waktu anda lagi, pak tua. Tapi tolong maafkan saya jika saya secara tidak sengaja mengungkapkan informasi tentang mantan kru Roger yang tinggal di Reverse Mountain, Twin Cape."
"Sampai jumpa lagi, pak tua. Nikmati waktu anda."
"Nani?! Tunggu, nak! Dasar pria tercela, bagaimana kamu mengungkap rahasia pria tua malang ini." Mendengar hal tersebut, mata Crocus langsung terbelalak. Buru-buru dia mencoba menghentikan langkah Vermillion.
-----
read chapter 92 on;
patréon.com/mizuki77